Pages

Ads 468x60px

Senin, 10 September 2012

pidato agama



PENDERITAAN DI ALAM KUBUR
Assalamu’alaikum wr.wb
Saudara-saudara kaum Muslimin sidang jum’at yang berbahagia !
            Pada kesempatan yang berbahagia ini marilah kita bersama-sama bersyukur kehadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat yang telah dikaruniakan kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di masjid ini dengan keadaan sehat wal’afiat. Amin.
            Selanjutnya marilah kita tingkatkan taqwa kepada ALLAH SWT  dalam arti yang sesungguhnya, yaitu menjalankan semua perintahNYA dan menjauhi segala laranganNYA. Taqwa merupakan perhiasan hidup kita yang hakiki, sangat cocok untuk dipakai dalam acara atau situasi apapun.
            Selanjutnya sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumul qiyamah nanti. Saya disini sebagai penceramah akan memberikan sedikit pengetahuan saya kepada anda semua tentang penderitaan apa saja yang dialami saat berada dialam kubur nanti.











            Saudara-saudara kaum muslimin shalat jum’ah yang berbahagia !
Telah dijelaskan dalam hadist nabi telah ditegaskan, bahwa alam kubur merupakan tahap pertama menuju alam akhirat. Alam kubur bisa juga sebagai taman surga atau mungkin bisa menjadi lubang neraka. Seseorang yang selamat melewati tahap pertama itu, untuk tahap selanjutnya bakal lebih ringan. Tetapi, jika melalui tahap pertama ini tidak selamat, untuk tahap berikutnya akan semakin berat. Dari itu kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa keadaan alam kubur (selamat atau celaka) bisa dijadikan ukuran untuk menentukan keadaan pada tahap selanjutnya yang kekal abadi, alam akhirat.
Selama di alam kubur besar kemungkinan bahagia dan selamat di alam akhirat begitupun sebaliknya. Amaka dari itu kita di dunia agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia : harta, kedudukan, anak, pengikut dan sebagainya. Sebab semua itu dapat menjadikan manusia lupa daratan, tujuan hidup, melupakan ALLAH dan mengabaikan perintahNYA. Dan kita juga tidak perlu ragu lagi, adanya alam kubur memang nyata adanya, dan setiap manusia pasti akan menjalaninya.
            Dialam kubur nanti kita akan ditanyai oleh dua malaikat yakni Munkar dan Nakir. Menurut sumber yang saya baca, apabila mayat tersebut seorang mukmin, maka shalatnya ada di dekat kepalanya, puasa ada di sebelah kanannya, zakat di samping kirinya, dan amal sholeh serta kebijakan lainnya berada di dekat kakinya. Itulah sebabnya mengapa Malikat Munkar dan Nakir tidak masuk melalui kepala jenazah.
Setelah masuk malaikat akan menyuruh mayatnya duduk.Kepada mayat,Munkar-Nakir memperlihatkan matahari yang hampir terbenam.Lantas, Munkar-Nakir bertanya,”Laki-laki ini adalah dari golonganmu (kaum beriman).Bagaimana pendapatmu tentang dia? Bagaimana pula persaksianmu kepadanya?Mula-mula mayat enggan menjawab dengan dalih hendak mengerjakan shalat.Tetapi,setelah Munkar-Nakir mendesaknya,akhirnya mayat menjawab,”Dia adalah Nabi Muhammad saw.Aku bersaksi bahwa beliau adalah utusan Allah yang membawa kebenaran dari hadirat-Nya.”Kata Munkar-Nakir,”Memang,dalam keadaan seperti itulah engkau dihidupkan,demikian pula engkau dimatikan,dan begitu pula engkau kelak akan dibangkitkan dari kubur,insya Allah.”
Selanjutnya,Munkar-Nakir melontarkan beberapa pertanyaan terpenting,yakni masalah Tuhan,Nabi,Kitab suci,Kiblat.Orang Mu’min yang selama hidupnya taat beribadah,saleh,dan banyak beramal tentu saja dapat menjawab semua pertanyaan tersebut dengan   lancar.Sehingga,kuburnya dilapangkan.Kuburnya menjadi terang,serta mendapatkan kenikmatan-kenikmatan kubur.Sedangkan orang kafir,pastilah tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan Munkar-Nakir itu.Akibatnya ,ia mendapatkan hajaran dari kedua malaikat tersebut hingga hancur tulang-belulangnya.Selain itu,kuburnya menjadi gelap,pengap,dan terasa sempit.
ADZAB KUBUR
       Seperti halnya kehidupan kubur dan pertanyaan kubur,adzab kubur adalah benar adanya.Orang-orang yang mencicipi adzab kubur,tentunya,orang-orang kafir,durhaka kepada Allah,dan miskin amal saleh.Pendek kata orang kafir dan sebangsanya akan merasakan adzab kubur yang pedih,dan disempitkan kehidupan kuburnya.
        Menyitir hadits Rasulullah,Iman Ahmad bin Hajar al-Haitami dalam kitabnya az-Zawajir menyatakan,bahwa siapa saja menjaga shalatnya yang lima waktu maka Allah akan memuliakannya dengan lima perkara:
  1. Dihindarkan dari kesempitan kubur
  2. Dihindarkan dari siksa (adzab) kubur
  3. Disodori kitab amalnya dengan tangan kanan
  4. Mampu berjalan di atas shirat bagaikan kilat
  5. Di masukkan surga tanpa hisab
Dan barabg siapa yang meremehkan/melecehkan shalat (mengakhirkan, mempermudahatau meninggalkan) akan diancam oleh ALLAH dengan 14 ancaman (siksaan) : 5 di dunia, 3 pada waktu matinya, 3 di alam kubur, dan 3 tatkala dibangkitkan dari kubur.
Ø  Lima ancaman di dunia
1.      Dicabut berkat umurnya
2.      Tanda-tanda kesalehannya dihilangkan dari mukanya
3.      ALLAH tidak memberikan pahala atas amal yang diperbuatnya
4.      Doanya tidak dikabulkan
5.      Tidak mendapatkan bagian atas do,a orang-orang shalihin
Ø  Tiga ancaman ketika matinya, berupa :
1.      Mati dalam keadaan hina
2.      Mati dalam keadaan lapar
3.      Mati dalam keadaan dahaga yang sangat
Ø  Tiga hukuman dialam kubur, berupa :
1.      Disempitkan kuburnya, hingga hancur tulang belulangnya
2.      Dinyalakan api di dalam kuburnya, sehingga siang malam bergelimangan di dalamnya
3.      Didatangkan kepadanya syuja’, ular buta yang terbuatr dari api, kukunya dari besi, ia sepanjang hari menyiksa si ahli kubur
Ø  Tiga siksa ketika dibangkitkan dari kubur, berupa :
1.      Diberikan hisabnya
2.      Dimurkai ALLAH
3.      Dijebloskan kedalam neraka
Layak sekali jika ALLAH menganggap shalat sangat penting dan mendasar, Sebab, sholat merupakan tiang agama. Barang siapa yang mendirikan shalat berarti menegakkan agama ALLAH. Barang siapa yang melalaikan shalat berarti dai merobohkan agama.
Demikianlah khutbah yang dapat saya sampaikan pada kesempata kali ini, mudah-mudahan apa yang saya sampaikan itu bermanfaat bagi diri saya pribadi dan kepada para jama’ah jum’at. Akhirukalam….
Wassalamualaikum wr.wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text